Sekitar hampir 2 minggu, suhu udara di Kota Malang cukup ekstrim, mencapai titik terendah sejak 20 tahun terakhir, yaitu 17 derajat celcius. Sekarang sudah mulai agak hangat karena kemarin sempat turun hujan sebentar, 15 menitan.
Waktu kemarin, ceessssss…. bener-bener adem guys. Pantesan di Kota ini program Pemerintah, Keluarga Berencana kurang begitu berhasil, ya karena udaranya adem bener, biar hangat paling enak ya tidur, berdua. (haha)
Bagi saya sendiri warga kota Malang asli sli sli, udara dingin kali ini bener-bener dingin, jadi males buat mandi, kalau ga terpaksa karena mau keluar ada perlu saja.
Kondisi dingin banget biasanya kalo orang ga tahan, paling sering kena masuk angin, karena itu menjaga kesehatan cukup penting. Banyak olahraga, makan dan minum vitamin, serta tidur yang cukup sangat membantu kondisi tubuh untuk melewati udara dingin.
Suhu Bromo Mencapai 6-7 Derajat Celcius
Kota Malang dekat dengan Bromo. Setiap wisatawan yang ingin pergi ke Bromo, jika dari arah wilayah Barat, dapat dipastikan melewati kota Malang. Bahkan tidak jarang, mereka memilih menginap di hotel kota Malang dan malam dini hari baru menuju Bromo.
Buat yang mau pergi ke Bromo, sepertinya suhu udaranya sudah tidak se-ekstrim kemarin yang mencapai hingga 6-7 derajat celcius, bahkan Semeru minus hingga 3-4 derajat celcius.
Apakah Malang Kian Macet?
Buat sobat yang pengen datang ke kota Malang lewat Surabaya, coba hindari sore-malam hari di waktu Sabtu-Minggu. Biasanya macet cukup parah, dari arah Singosari – Karanglo – Arjosari – Blimbing.
Macet ini karena proses pembangunan jalan Under Pass di depan Gerbang Tol Karanglo masih dalam proses penyempurnaan tahap akhir. Jika ini sudah selesai dipastikan jalan akan lancar, karena sekarang sudah ada Tol Malang-Surabaya, yang membuat perjalanan makin cepet, hanya butuh waktu 1-1,5 jam saja.
Nah kembali ke topik utama Malang Dingin. Sepertinya cuaca ektrim akan segera berakhir, jadi kegiatan mandi wajib dilakukan lagi…. byur byur byur… 😀