Pendahuluan
Dalam dunia perkutut katuranggan, setiap jenis burung dipercaya memiliki makna simbolis, tuah, dan energi spiritual yang berbeda. Salah satu katuranggan yang cukup dikenal adalah Perkutut Katuranggan Puser Bumi. Burung ini sering dianggap sebagai lambang keseimbangan, pusat kekuatan, sekaligus penjaga harmoni dalam kehidupan. Nama “puser bumi” sendiri memiliki arti yang sangat dalam, merujuk pada pusat bumi atau titik keseimbangan semesta.
Bagi sebagian pecinta perkutut, terutama yang masih memegang kuat tradisi Jawa, memiliki perkutut jenis ini dipercaya dapat membawa ketenangan, keberkahan, hingga kemantapan hati dalam menghadapi hidup. Tidak hanya itu, ciri-ciri fisiknya juga memiliki keunikan tersendiri sehingga mudah dikenali. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai asal-usul, ciri khas, tuah, hingga makna mistis dari perkutut Puser Bumi menurut versi kepercayaan tradisional, termasuk pandangan dari sumber seperti Hartalangit.
Asal-usul Nama Puser Bumi
Dalam tradisi Jawa, istilah “puser bumi” sering digunakan untuk menyebut titik pusat atau pusat energi. Filosofi ini kemudian diwujudkan dalam katuranggan perkutut yang diberi nama Puser Bumi. Burung ini dianggap sebagai simbol dari pusat keseimbangan kehidupan, layaknya titik poros bumi yang menjadi tempat berpijak segala sesuatu.
Para leluhur Jawa percaya bahwa perkutut Puser Bumi merupakan salah satu jenis burung katuranggan yang memiliki ikatan erat dengan unsur tanah dan energi bumi. Oleh sebab itu, pemilik burung ini dipercaya akan memiliki kehidupan yang lebih seimbang, tentram, dan dijauhkan dari kegelisahan.
Ciri Fisik Perkutut Puser Bumi
Untuk mengenali perkutut katuranggan Puser Bumi, ada beberapa tanda fisik yang biasanya menjadi ciri khasnya. Menurut catatan tradisi dan beberapa sumber mistis, ciri-ciri tersebut antara lain:
- Pusar pada tubuh burung terlihat jelas di bagian dada atau perut. Bentuknya menyerupai titik kecil seperti pusar manusia, itulah yang menjadi dasar penamaan “puser bumi”.
- Bulu dada dan perut tampak lebih terang atau berbeda dibanding warna bulu di sekitarnya.
- Postur tubuh tegap, dengan dada bidang yang seolah-olah menonjol ke depan.
- Sorot mata tajam namun menenangkan, melambangkan kebijaksanaan.
- Kaki berwarna merah muda pucat atau kemerahan, dipercaya membawa energi positif.
Ciri-ciri inilah yang membuat perkutut Puser Bumi relatif mudah dikenali dibanding jenis katuranggan lain.
Tuah dan Khasiat Mistis
Berdasarkan kepercayaan masyarakat Jawa, khususnya yang masih menjunjung tinggi ilmu katuranggan, perkutut Puser Bumi diyakini memiliki beberapa tuah utama:
- Pembawa keseimbangan hidup
Pemilik burung ini dipercaya akan terhindar dari konflik batin, memiliki ketenangan pikiran, dan mampu mengambil keputusan dengan bijaksana. - Pengikat energi positif
Burung ini dianggap mampu menarik aura baik, sehingga rumah tangga lebih harmonis dan rezeki terasa cukup. - Penolak energi negatif
Banyak pecinta katuranggan percaya bahwa perkutut Puser Bumi bisa menjadi tameng dari gangguan gaib maupun niat jahat orang lain. - Simbol spiritual
Karena namanya berkaitan dengan pusat bumi, burung ini juga sering dijadikan simbol laku spiritual untuk mencapai ketenangan jiwa.
Rahasia Tersembunyi Perkutut Puser Bumi yang Jarang Diungkap
Banyak orang hanya mengenal Perkutut Puser Bumi sebatas burung bertuah yang diyakini membawa rejeki dan kewibawaan. Padahal, di balik ciri fisik dan tuahnya, ada sisi mistis yang jarang diungkap. Menurut para sesepuh Jawa, Puser Bumi tidak hanya menjadi simbol pusat bumi, tapi juga dianggap sebagai penghubung antara jagad raya dengan kehidupan manusia.
Dalam tradisi kejawen, “puser” atau pusat bumi dipandang sebagai titik keseimbangan. Itulah sebabnya, siapa pun yang memelihara perkutut jenis ini dipercaya akan lebih mudah menemukan titik tengah dalam hidupnya. Maksudnya, pemilik tidak gampang goyah oleh ujian, tidak mudah tergoda oleh keserakahan, dan lebih tenang dalam menjalani hidup. Dengan kata lain, tuahnya bukan hanya soal materi, tetapi juga keseimbangan batin.
Energi Puser Bumi sebagai Pagar Gaib
Ada pula pandangan mistik yang menyebutkan bahwa Perkutut Puser Bumi dapat berfungsi sebagai “pagar gaib”. Bukan dalam arti menolak serangan fisik secara langsung, tapi lebih kepada perlindungan spiritual. Banyak kisah yang beredar di kalangan pecinta perkutut bahwa rumah yang dipelihara burung ini akan terasa teduh, damai, dan jauh dari gangguan energi negatif. Bahkan, ada cerita bahwa tamu dengan niat buruk akan merasa gelisah jika masuk ke rumah pemilik burung Puser Bumi.
Perkutut Puser Bumi sebagai Sarana Pikat
Selain membawa aura keseimbangan, burung ini juga dikenal sebagai pikat alami. Tidak sedikit pemilik yang mengaku lebih mudah diterima di lingkungan baru ketika membawa serta perkutut jenis ini. Dalam dunia mistik, hal ini diyakini karena energi pusat bumi bekerja layaknya magnet yang memikat hati orang-orang di sekitar pemiliknya. Oleh sebab itu, banyak pedagang, pejabat, maupun tokoh masyarakat yang gemar memelihara Puser Bumi sebagai penarik simpati dan dukungan.
Filosofi Kehidupan dari Perkutut Puser Bumi
Jika ditarik ke ranah filosofi, Perkutut Puser Bumi mengajarkan kita untuk tidak melupakan “puser” atau asal-usul kita sendiri. Manusia hidup harus tetap terhubung dengan akar budaya, leluhur, dan tanah kelahirannya. Mereka yang memelihara burung ini diyakini akan lebih mudah mengingat asal-usul, sehingga tidak sombong ketika berada di atas dan tidak rendah diri ketika sedang jatuh.
Ritual Perawatan yang Jarang Diketahui
Konon, agar tuah Puser Bumi benar-benar terasa, ada beberapa laku yang biasa dilakukan para pecinta mistik Jawa:
- Pemberian minum kembang telon (mawar, melati, kenanga) setiap malam Jumat Kliwon.
- Pengasapan dupa sambil membacakan doa atau mantra, agar energi burung tetap bersih.
- Pemberian pakan jagung giling halus yang dipercaya memperkuat suara dan aura burung.
Walaupun terdengar sederhana, ritual ini dianggap sebagai bentuk penghormatan, bukan sekadar pemeliharaan fisik.
Perkutut Puser Bumi Menurut Hartalangit
Menurut Hartalangit, salah satu sumber populer mengenai katuranggan perkutut, Puser Bumi termasuk burung yang memiliki tuah cukup kuat. Ia dipercaya cocok untuk siapa saja yang sedang menata kehidupan, mencari keseimbangan, atau sedang berada di persimpangan jalan hidup. Burung ini dianggap bisa menjadi “penjaga batin“, sehingga pemiliknya akan lebih mantap dalam melangkah.
Selain itu, Hartalangit menegaskan bahwa tuah dari perkutut ini tidak serta-merta datang hanya karena dimiliki, melainkan juga harus dibarengi dengan laku hidup yang baik. Artinya, pemilik perkutut tetap perlu menjaga perilaku, ucapan, dan sikap agar energi baik dari burung ini bisa benar-benar memberi dampak positif.
Cara Merawat Perkutut Puser Bumi
Sebagaimana perkutut pada umumnya, Puser Bumi juga perlu dirawat dengan baik agar sehat dan tetap memiliki energi positif. Beberapa tips perawatan yang bisa dilakukan antara lain:
- Pemberian pakan berkualitas, seperti biji-bijian yang bersih dan bergizi.
- Menjaga kebersihan sangkar, agar burung tetap nyaman dan terhindar dari penyakit.
- Penjemuran rutin di pagi hari, untuk menjaga stamina dan vitalitas.
- Memberi perhatian khusus, karena burung katuranggan sering diyakini lebih peka terhadap energi pemiliknya.
Dengan perawatan yang baik, tidak hanya kesehatan burung yang terjaga, tapi juga tuah mistisnya dipercaya akan tetap memancar.
Kesimpulan
Perkutut Katuranggan Puser Bumi merupakan salah satu jenis burung yang penuh dengan filosofi, tuah, dan makna mendalam. Ciri fisiknya yang unik, berupa pusar di bagian tubuh, menjadikannya mudah dikenali. Lebih dari sekadar hewan peliharaan, burung ini dipercaya mampu memberikan keseimbangan hidup, ketenangan batin, hingga perlindungan dari energi negatif.
Bagi pecinta perkutut katuranggan, terutama yang masih mempercayai warisan leluhur Jawa, memiliki perkutut Puser Bumi bukan sekadar hobi, melainkan juga laku spiritual. Seperti yang ditekankan oleh Hartalangit, energi baik burung ini akan benar-benar terasa apabila pemiliknya juga menjalani kehidupan dengan sikap bijak dan penuh kesadaran.