Perkutut lokal Jawa sejak dulu dipercaya memiliki nilai lebih dari sekadar burung piaraan. Di balik kicauannya yang lembut dan menenangkan, sebagian kalangan meyakini bahwa ada burung perkutut tertentu yang mempunyai katuranggan—yakni ciri fisik khas yang dipercaya menyimpan makna spiritual serta tuah. Salah satu jenis yang banyak dibicarakan di kalangan pecinta perkutut mistik adalah Perkutut Katuranggan Rojowono.

perkutut katuranggan rojowono
Sumber: Youtube

Dalam tradisi Jawa, nama Rojowono berasal dari kata “Rojo” yang berarti raja, dan “Wono” yang berarti hutan. Filosofinya mengibaratkan burung ini sebagai raja hutan, penguasa yang disegani oleh semua makhluk. Tidak heran, perkutut jenis ini diyakini dapat memberikan tuah berupa wibawa, kharisma, serta kehormatan bagi pemiliknya.

Lalu, apa saja ciri fisik perkutut Rojowono versi Hartalangit? Apa makna di balik katuranggan ini? Dan bagaimana pandangan masyarakat mengenai tuahnya? Mari kita bahas secara mendalam.

Ciri Fisik Utama Perkutut Rojowono

Menurut Hartalangit.com, ciri khas paling menonjol dari Perkutut Katuranggan Rojowono terletak pada bagian kaki. Inilah yang menjadi pembeda utama dibanding jenis katuranggan lain:

1. Sisik kaki menyilang penuh

Sisik pada kedua kaki burung terlihat terbelah menyilang dari bagian atas hingga ke bawah.

Belahan sisik tersebut rapi, jelas, dan konsisten di kedua kaki, seakan membentuk pola alami yang unik.

Inilah tanda utama yang harus diperhatikan jika seseorang ingin memastikan apakah perkutut tersebut benar-benar Rojowono atau bukan.

2. Perbedaan dengan Rajek Wesi

Ada sebagian orang yang keliru membedakan Rojowono dengan Rajek Wesi.

Pada Rajek Wesi, sisik kakinya memang juga memiliki belahan, tapi tidak penuh dari atas ke bawah, dan sering kali terlihat seperti garis setengah.

Selain itu, warna kaki Rajek Wesi biasanya tampak lebih mengilap, menyerupai logam, sedangkan Rojowono cenderung berwarna alami tanpa kilau logam berlebihan.

3. Postur burung

Banyak penggemar perkutut percaya, Rojowono umumnya memiliki postur gagah, dada bidang, dan terlihat lebih tegap dibanding perkutut biasa.

Walaupun tidak semua Rojowono berpenampilan demikian, namun kesan “berwibawa” sering kali muncul dari gerak-geriknya.

Dengan demikian, ciri paling penting yang selalu dijadikan patokan oleh para penghobi adalah sisik kaki menyilang penuh di kedua kaki. Tanpa ciri ini, seekor perkutut tidak bisa disebut Rojowono.

Filosofi di Balik Nama Rojowono

Nama Rojowono tidak dipilih sembarangan. Dalam falsafah Jawa, nama ini membawa makna yang sangat dalam:

Rojo (Raja) melambangkan kepemimpinan, kekuasaan, serta kewibawaan.

Wono (Hutan) menggambarkan sebuah wilayah yang luas, liar, dan penuh kehidupan.

Jika digabungkan, Rojowono berarti raja hutan—sosok pemimpin yang berkuasa di wilayah tak terbatas, dihormati oleh semua makhluk yang ada di dalamnya. Filosofi ini sangat sesuai dengan tuah yang diyakini melekat pada perkutut jenis ini: membawa wibawa, kharisma, dan rasa hormat dari orang lain terhadap pemiliknya.

Tuah dan Mitos Perkutut Rojowono

Bagi para pecinta perkutut mistik, Rojowono dianggap sebagai burung yang memiliki aura kepemimpinan. Berikut beberapa keyakinan yang berkembang:

  1. Meningkatkan wibawa
    Pemilik perkutut Rojowono dipercaya akan tampak lebih berwibawa di mata orang lain. Sosoknya dihormati, diperhitungkan, bahkan disegani, layaknya seorang pemimpin.
  2. Mendatangkan kehormatan
    Selain wibawa, burung ini diyakini dapat membawa keberuntungan dalam hal status sosial. Pemiliknya dipercaya akan mendapatkan kedudukan yang lebih terhormat di lingkungannya.
  3. Menumbuhkan kharisma alami
    Ada pula yang meyakini bahwa energi perkutut ini membuat pemiliknya memiliki kharisma yang kuat, sehingga orang-orang merasa nyaman dan segan saat berinteraksi dengannya.
  4. Penjaga rumah dan keluarga
    Sebagian kalangan percaya, katuranggan tertentu juga memiliki peran sebagai penjaga. Rojowono dianggap bisa menjaga keharmonisan rumah tangga dan melindungi keluarga dari hal-hal buruk.

Perkutut Rojowono dalam Pandangan Hartalangit

Hartalangit.com sebagai salah satu rujukan utama katuranggan perkutut menjelaskan bahwa Rojowono adalah perkutut dengan ciri sisik kaki menyilang penuh. Tuahnya dipercaya akan memberikan pengaruh besar terhadap kewibawaan pemiliknya.

Namun, Hartalangit juga menekankan bahwa tuah atau keberkahan sebenarnya sangat bergantung pada keyakinan masing-masing orang. Tidak ada jaminan mutlak, karena semua kembali pada kehendak Tuhan.

Dengan kata lain, mempercayai perkutut katuranggan boleh saja sebagai bagian dari budaya dan tradisi leluhur, tapi tidak boleh lepas dari keimanan kepada Yang Maha Kuasa.

Perbandingan dengan Katuranggan Lain

Untuk memberikan gambaran lebih jelas, berikut perbandingan singkat antara Rojowono dengan Rajekwesi:

Katuranggan Ciri Fisik Tuah yang Dipercaya
Rojowono Sisik kaki menyilang penuh, rapi di kedua kaki Wibawa, kharisma, kepemimpinan
Rajekwesi Sisik kaki terbelah sebagian / putus di tengah, kaki berkilau seperti besi Kekuatan, kekokohan, keteguhan

Dari tabel di atas, terlihat jelas bahwa Rojowono memang unik dengan ciri belahan sisik penuh. Inilah yang membuatnya banyak diburu oleh penggemar perkutut mistik.

Harga dan Keberadaan di Pasaran

Di pasaran, perkutut Rojowono tergolong cukup langka. Karena ciri fisiknya tidak mudah ditemukan, burung ini sering dihargai lebih tinggi dibanding perkutut biasa.

Untuk Rojowono bakalan (belum gacor), harganya bisa mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Untuk Rojowono dewasa yang sudah gacor dan terbukti asli, harganya bisa jauh lebih mahal, tergantung kualitas suara serta keyakinan pemilik sebelumnya terhadap tuahnya.

Penutup

Perkutut Katuranggan Rojowono merupakan salah satu burung perkutut yang memiliki tempat istimewa di hati para pecinta mistik Jawa. Dengan ciri khas sisik kaki menyilang penuh, Rojowono diyakini membawa tuah berupa wibawa, kharisma, dan kehormatan bagi pemiliknya.

Namun, penting diingat bahwa semua keyakinan tentang katuranggan hanyalah bagian dari warisan budaya leluhur. Tuah sejati tetap datang dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Burung perkutut, termasuk Rojowono, pada dasarnya adalah makhluk hidup ciptaan-Nya yang patut dirawat dengan penuh kasih sayang.

Bagi sebagian orang, Rojowono bukan sekadar burung, melainkan simbol kepemimpinan dan kewibawaan yang abadi. Tidak heran jika hingga kini, burung ini masih banyak diburu oleh kolektor maupun pecinta katuranggan.

Perkutut Katuranggan Rojowono, Burung Raja dengan Tuah Wibawa Menurut Versi Hartalangit
Tagged on:     

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *