Burung perkutut sejak dulu dikenal sebagai satwa peliharaan yang sarat dengan makna spiritual dan simbolisme budaya Jawa. Bukan sekadar burung kicauan, perkutut memiliki ragam katuranggan atau ciri fisik tertentu yang diyakini membawa tuah. Salah satu yang paling terkenal adalah Perkutut Katuranggan Sengkang Negoro, burung istimewa dengan garis lurik di kepalanya yang dipercaya dapat mendatangkan wibawa dan keberkahan jabatan.

perkutut katuranggan sengkang negoro
Sumber: Youtube.com

Artikel ini akan membahas secara lengkap ciri fisik, filosofi nama, tuah mistis, hingga relevansinya dalam kehidupan modern.

Ciri Fisik Perkutut Sengkang Negoro

Ciri utama yang membedakan perkutut ini dengan jenis lainnya adalah:

  • Garis lurik pada bagian kepala yang menyambung dari leher hingga ubun-ubun.
  • Motif bulu lurik menyerupai sisik ikan atau ular, terlihat jelas bila diperhatikan dengan saksama.
  • Warna dasar bulu cenderung cokelat tua dengan corak kehitaman yang memberi kesan elegan dan berwibawa.
  • Mata terlihat lebih tajam dibanding perkutut biasa, seakan memberi aura kepemimpinan.
  • Postur tubuh tegap dengan dada bidang, menambah kesan berkarakter kuat.

Bagi pecinta katuranggan, tanda ini tidak sekadar hiasan. Ia dianggap sebagai simbol bawaan lahir yang membawa energi mistis tertentu.

Filosofi Nama “Sengkang Negoro”

Dalam bahasa Jawa, “Sengkang” berarti garis pembatas atau pemisah, sedangkan “Negoro” berarti negara atau wilayah kekuasaan. Jika digabungkan, maknanya menjadi “garis pembatas negara”.

Simbol ini dianggap mencerminkan kekuatan, kedudukan, serta wibawa seorang pemimpin. Burung perkutut dengan katuranggan Sengkang Negoro diyakini cocok untuk dimiliki mereka yang berhubungan dengan pemerintahan, keamanan, atau dunia kepemimpinan.

Bagi masyarakat Jawa tradisional, filosofi ini mengandung pesan: seseorang yang diberi kekuasaan harus mampu menjaga dan melindungi wilayahnya, sebagaimana garis lurik pada kepala burung yang menjadi “batas” atau “penjaga” negaranya.

Tuah dan Manfaat Mistis Perkutut Sengkang Negoro

Banyak kalangan percaya bahwa memelihara perkutut ini dapat membawa:

  1. Wibawa dan Kehormatan
    Pemilik burung dipercaya akan dihormati dalam lingkungannya, baik di masyarakat maupun di tempat kerja.
  2. Kenaikan Jabatan
    Burung ini diyakini membawa keberuntungan bagi PNS, TNI, Polri, maupun pejabat pemerintahan agar kariernya meningkat.
  3. Keselamatan dan Perlindungan
    Motif lurik di kepala dianggap sebagai simbol penjaga, sehingga pemiliknya akan selalu mendapat perlindungan.
  4. Ketenangan Hati
    Selain tuah jabatan, burung ini memiliki suara merdu yang membawa ketenangan bagi pendengarnya.
  5. Pengabdian Tulus
    Filosofi burung ini mengajarkan pemiliknya untuk selalu mengabdi dengan tulus, penuh integritas, agar kehidupan selalu diberkahi.

Posisi Sengkang Negoro dalam Dunia Katuranggan

Di kalangan pecinta mistik dan katuranggan, Sengkang Negoro termasuk salah satu katuranggan elit. Artikel dari beberapa sumber menyebut burung ini sejajar dengan katuranggan lain seperti:

  • Perkutut Rojowono → lambang kejayaan dan pengaruh besar.
  • Perkutut Buntel Mayit → dipercaya sebagai perwujudan penjaga keselamatan.
  • Perkutut Satrio Pinayungan → simbol pelindung bagi keluarga dan lingkungan.

Dengan posisinya yang unik, tak heran banyak pecinta perkutut berburu jenis ini meski sulit ditemukan.

Nilai Budaya dan Spiritual

Selain mitos dan tuahnya, Sengkang Negoro juga memiliki nilai budaya tinggi:

  • Sebagai identitas Jawa: perkutut adalah bagian tak terpisahkan dari budaya Jawa, bahkan disebut dalam serat dan babad kuno.
  • Pengingat etika kepemimpinan: pemimpin harus adil, tegas, dan mampu menjaga rakyatnya.
  • Simbol kesetiaan: perkutut dikenal setia pada pasangannya, mencerminkan kesetiaan seorang pemimpin pada rakyatnya.

Cara Merawat Perkutut Sengkang Negoro

Agar burung ini tetap sehat dan mengeluarkan energi positif, berikut tips perawatan:

  1. Pakan alami seperti milet, jewawut, ketan hitam, dan beras merah.
  2. Mandi dan jemur rutin untuk menjaga vitalitas.
  3. Kandang bersih dan nyaman agar burung tidak stres.
  4. Pemasteran suara dengan perkutut lain untuk memperindah anggungnya.
  5. Perawatan batin seperti doa, meditasi, atau tirakat ringan untuk menjaga aura mistisnya.

Relevansi dengan Kehidupan Modern

Meski hidup di era serba digital, kepercayaan pada katuranggan tetap memiliki penggemar. Banyak yang meyakini burung ini bukan sekadar hobi, tapi juga media spiritual yang memberi ketenangan batin sekaligus energi positif.

Bagi sebagian orang, memiliki perkutut Sengkang Negoro adalah bentuk penghormatan pada tradisi leluhur sekaligus mencari harmoni hidup.

FAQ tentang Perkutut Sengkang Negoro

  1. Apakah benar Sengkang Negoro bisa menaikkan jabatan?
    Itu lebih ke kepercayaan. Filosofinya adalah pemilik burung ini akan lebih berwibawa, sehingga lebih mudah dipercaya dalam kepemimpinan.
  2. Apakah sulit menemukan jenis ini?
    Ya, cukup sulit. Tidak semua perkutut memiliki tanda lurik khas di kepalanya.
  3. Apakah cocok untuk semua orang?
    Lebih cocok bagi mereka yang berhubungan dengan pemerintahan, bisnis, atau kepemimpinan.
  4. Bagaimana cara membedakan asli dan mirip?
    Lurik di kepala harus jelas menyambung, bukan sekadar bercak.

Kesimpulan

Perkutut Katuranggan Sengkang Negoro adalah salah satu burung katuranggan paling berwibawa dalam budaya Jawa. Dengan ciri lurik di kepala, ia melambangkan kepemimpinan, kehormatan, dan kekuasaan.

Bagi pecinta mistik, burung ini bukan sekadar hewan peliharaan, tapi juga simbol spiritual yang dapat mendukung perjalanan hidup pemiliknya. Apakah tuahnya nyata atau sekadar sugesti, itu kembali pada keyakinan masing-masing.

Perkutut Katuranggan Sengkang Negoro: Ciri, Filosofi, dan Tuah Mistis
Tagged on:     

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *