Kalau bicara soal kuliner Malang, banyak sekali pilihan mulai dari kafe modern sampai rumah makan tradisional. Namun, ada satu tempat yang memberikan pengalaman berbeda: Waroeng Tani Dau. Berlokasi di kawasan Jetak Lor, Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Waroeng Tani menghadirkan suasana makan khas pedesaan, lengkap dengan saung bambu, hamparan sawah, udara sejuk, dan menu masakan tradisional Jawa yang menggugah selera. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang Waroeng Tani Dau, mulai dari sejarah, suasana, menu, hingga harga makanan.

warung tani dau malang

Sejarah & Konsep Waroeng Tani Dau

Waroeng Tani berdiri dari sebuah gagasan sederhana: menghadirkan kuliner dengan nuansa pedesaan Jawa yang hangat, nyaman, dan ramah kantong. Didirikan oleh Ali Supandri, Waroeng Tani berangkat dari latar belakang keluarga petani buah. Filosofi “berbagi hasil bumi” dan nilai gotong royong petani dituangkan ke dalam konsep warung makan ini.

Dengan tagline “Makmur” (Makanan Murah), Waroeng Tani tidak hanya menyajikan makanan enak dengan harga terjangkau, tapi juga memberikan pengalaman yang membuat pengunjung merasa pulang ke kampung halaman. Suasana desa, suara gemericik air, serta saung bambu di tengah sawah membuat siapa pun betah berlama-lama.

Suasana & Fasilitas

Begitu masuk ke area Waroeng Tani, pengunjung akan langsung merasakan nuansa khas pedesaan. Bangunannya didominasi material kayu, bambu, dan atap rumbia. Beberapa saung bambu tersedia di tengah sawah, sehingga pengunjung bisa makan sambil menikmati semilir angin dan panorama hijau.

Fasilitas yang tersedia cukup lengkap:

  • Saung bambu di tengah sawah
  • Area makan indoor bernuansa tradisional
  • Parkir luas untuk mobil dan motor
  • Spot foto seperti jembatan bambu, ayunan, dan kolam ikan
  • Area prasmanan dengan berbagai pilihan menu
  • Toilet dan mushola yang bersih

Suasananya cocok untuk keluarga, anak muda, hingga rombongan besar. Tak jarang, Waroeng Tani juga dijadikan lokasi acara gathering, reuni, bahkan prewedding.

Menu & Harga

Salah satu daya tarik utama Waroeng Tani adalah menu prasmanan dengan harga sangat terjangkau. Dengan harga mulai Rp 8.000 per porsi, pengunjung bisa memilih sendiri lauk dan sayur sesuai selera. Sistem prasmanan ini membuat pengunjung lebih bebas dan puas.

Berikut beberapa menu yang bisa ditemukan di Waroeng Tani:

Menu Lauk Utama

  • Ayam Lodho – Rp 12.000
  • Ayam Bakar – Rp 12.000
  • Ayam Goreng – Rp 12.000
  • Lele Goreng – Rp 10.000
  • Gurame Asam Manis – Rp 35.000
  • Ikan Nila Bakar – Rp 18.000
  • Ikan Wader Goreng – Rp 15.000
  • Bebek Goreng – Rp 20.000

Menu Sayur & Pendamping

  • Sayur Daun Pepaya – Rp 6.000
  • Sayur Lodeh – Rp 6.000
  • Sayur Asem – Rp 6.000
  • Tumis Kangkung – Rp 7.000
  • Oseng Cecek – Rp 7.000
  • Tahu Tempe Bacem – Rp 5.000
  • Dadar Jagung – Rp 6.000
  • Perkedel Kentang – Rp 5.000

Menu Sate & Olahan Lain

  • Sate Ayam – Rp 15.000
  • Sate Usus – Rp 8.000
  • Sate Telur Puyuh – Rp 10.000
  • Sate Kikil – Rp 10.000

Menu Nasi & Paket

  • Nasi Putih – Rp 5.000
  • Nasi Jagung – Rp 6.000
  • Paket Hemat 1 (Nasi, Ayam, Sayur, Tahu Tempe) – Rp 20.000
  • Paket Hemat 2 (Nasi, Lele, Sayur, Lalapan, Sambal) – Rp 18.000
  • Paket Hemat 3 (Nasi, Ikan Nila, Sayur, Dadar Jagung) – Rp 22.000

Minuman

  • Es Teh – Rp 5.000
  • Es Jeruk – Rp 6.000
  • Wedang Jahe – Rp 7.000
  • Kopi Tubruk – Rp 6.000
  • Susu Jahe – Rp 8.000
  • Es Dawet – Rp 8.000

Dengan pilihan menu yang sangat banyak, pengunjung bisa menikmati lebih dari 100 jenis masakan khas Jawa dengan cita rasa rumahan.

Daya Tarik Tambahan

Selain menu makanan, ada beberapa daya tarik lain dari Waroeng Tani:

  1. Spot Foto Instagramable: Banyak anak muda datang hanya untuk hunting foto. Saung bambu, jembatan kayu, dan kolam ikan menjadi latar yang menarik.
  2. Cocok untuk Acara Besar: Area luas dan fasilitas lengkap membuat tempat ini cocok untuk gathering, arisan, atau acara perusahaan.
  3. Harga Bersahabat: Dengan harga makanan mulai Rp 8.000, Waroeng Tani menjadi pilihan pas untuk mahasiswa dan keluarga.
  4. Nuansa Nostalgia: Alat makan tradisional seperti kuali tanah liat, rantang, dan piring kaleng membuat pengunjung serasa kembali ke masa kecil.

Tips Berkunjung ke Waroeng Tani Dau

Datang saat sore hari untuk mendapatkan suasana sejuk dengan pemandangan matahari terbenam.

Gunakan pakaian santai karena suasananya benar-benar outdoor ala pedesaan.

Siapkan kamera karena banyak spot foto menarik.

Pesan menu ikan lebih awal jika datang di akhir pekan, karena biasanya cepat habis.

Ringkasan

Waroeng Tani Dau bukan sekadar tempat makan, melainkan juga pengalaman budaya kuliner pedesaan Jawa. Dengan menu beragam, harga ramah kantong, dan suasana alami, tempat ini cocok untuk siapa saja yang ingin refreshing sekaligus menikmati kuliner tradisional. Baik datang bersama keluarga, teman, maupun pasangan, Waroeng Tani memberikan kesan hangat dan tak terlupakan.

Waroeng Tani Dau Malang: Sensasi Kuliner Pedesaan dengan Harga Bersahabat
Tagged on:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *